Tips Trick Untuk Mengemudi Yang Nyaman

Perhatikan kondisi fisik Anda.

Anda membutuhkan pandangan dan pendengaran yang baik dan Anda harus waspada dan responsif. Jangan mengemudi bila Anda baru saja minum minuman beralkohol, minum obat dengan resep ataupun obat bebas yang menyebabkan rasa kantuk, minum obat yang mempengaruhi performa dan persepsi. Jangan mengemudi bila Anda merasa sangat lelah atau emosi Anda sedang terganggu, karena semua ini akan membuat Anda tidak hati-hati dalam mengemudi.

Tingkatkan kewaspadaan dan sikap yang tepat secara sadar.
Trik sederhana untuk meningkatkan kemampuan mengukur kekuatan dan kelemahan Anda sendiri adalah dengan terus-menerus berkomentar —dengan suara keras—pada waktu Anda mengemudi. Cara ini akan memberikan Anda gambaran yang lengkap tentang apa yang terjadi di sekitar Anda. Anda mungkin akan menemukan hal-hal yang dapat mengganggu keselamatan Anda. Selain itu, cara ini juga akan meningkatkan pengetahuan Anda tentang kondisi sendiri, membuat Anda lebih menyadari titik-titik lemah dan berbahaya, seperti tidak adanya konsentrasi atau kesalahan-kesalahan dalam mengantisipasi tingkah laku pengemudi-pengemudi lain.

Sejalan dengan meningkatnya usia, evaluasilah secara teratur kemampuan Anda mengemudi.
Usia bukanlah indikator kemampuan mengemudi. Namun, bila usia sudah lanjut, Anda mungkin akan menyadari bahwa waktu reaksi, penglihatan dan pendengaran Anda telah berkurang. Dengarkan penilaian keluarga, teman-teman dan orang lain tentang ketrampilan Anda dalam mengemudi. Anda mungkin perlu mengikuti kursus penyegaran, atau bergantian mengemudi dengan orang lain. Kalau Anda mulai merasa bahwa mengemudi menyebabkan tingkat stres dan risiko yang berlebihan, mungkin sudah waktunya Anda mencari alternatif. Pastikan Anda mempunyai informasi lengkap tentang transportasi dan layanan-layanan publik lainnya. Berikut ini beberapa tanda berkurangnya kapasitas untuk mengemudi dengan aman ; Senggolan-senggolan kecil atau nyaris bersenggolan, pikiran yang melayang-layang atau kesulitan berkonsentrasi ketika mengemudi, ketidakmampuan membaca rambu-rambu jalan yang umum, pengemudi lain sering mengklakson Anda atau semakin banyak orang membicarakan kemampuan Anda mengemudi.

Mengemudi di malam hari.
Mengemudi di malam hari sebenarnya bisa menyenangkan bila Anda menyadari tingkat kewaspadaan yang harus dimiliki karena visibilitas yang lebih rendah. Berikut ini beberapa hal dasar: Hidupkan lampu depan dan lampu belakang sejak saat matahari terbenam sampai matahari terbit dimkan lampu depan bila ada kendaraan lain dalam jarak 200 meter dari Anda, atau ketika Anda mengemudi di belakang kendaraan lain. Kalau mobil Anda mogok di malam hari, pastikan bahwa pengemudi lain dapat melihat kendaraan Anda dan dapat menghindarinya. Hidupkan lampu hazard dan, jika memungkinkan, keluar dari jalan raya. Hindari berhenti pas sesudah mencapai puncak bukit ataupun di belokan. Perhatikan reflektor di sepanjang jalan dan rambu-rambu lain agar Anda tetap berada di atas jalan ketika mengemudi di malam hari.

Kurangi kecepatan.
ila kecepatan Anda terlalu rendah, Anda membahayakan orang lain dan diri Anda sendiri. Namun, bila Anda mengalami kondisi yang kurang baik seperti kabut, hujan lebat atau cahaya matahari yang menyilaukan, kurangi kecepatan. Jangan terburu-buru dan hilang kesabaran.

0 comments: